Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Program dan Jasa Konstruksi bekerjasama dengan Balai Jasa Kontruksi Wilayah I Banda Aceh menyelenggarakan pelatihan pelaksana lapangan pekerjaan jalan dan saluran irigasi di Hotel Grand Zuri. Pelatihan yang diikuti 60 peserta itu berlangsung selama lima hari mulai 1 hingga 5 November mendatang.
Jabatan Fungsional Ahli Madya Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh, Ir M Hilal MT mengatakan, pelatihan ini bertujuan menghasilkan pelaksana lapangan pekerjaan jalan dan saluran irigasi yang handal dibidangnya.
Ia menjelaskan, tugas Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh adalah pembinaan jasa konstruksi. Untuk pelaksana tugasnya jasa konstruksi terdiri dari ASN, Bohir dan Penyedia Jasa. Dan penyedia jasa itu ada konsultan dan kontraktor.
"Apabila masyarakat tidak puas dengan hasil kerja kita ini, akan menimbulkan dampak sosial, masyarakat dan hukum. Kita tak inginnya nantinya mereka terjerat. Maka, Kementrerian PU, berkeinginan adanya peningkatan kompetensi aspek pendukung semua konstruksi. Itupun sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017. Setiap pelaksana konstruksi harus bersertifikat. Sebelum mendapatkan sertifikat tentunya ada pelatihan-pelatihan bagi pelaksana lapangan pekerjaan jalan dan saluran irigasi," ucap Ir M Hilal MT.
Hal yang sama diungkapkan Plt Kepala Dinas PUPR Kota Padang Tri Hadiyanto. Ia mengatakan, untuk tahun ini, Dinas PUPR Kota Padang bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh menggelar pelatihan ini. Itupun setelah tahun lalu sempat vakum, karena wabah pandemi. Tahun ini, ada 60 peserta. Dengan rincian 30 orang pelaksana lapangan pekerjaan jalan dan sisanya, pelaksana saluran irigasi.
Ia berharap tahun depan pelatihan serupa bisa dilaksanakan kembali, tentunya dengan melibatkan kawan-kawan dari pokja.
"Untuk mendapatkan mutu kualitas yang tinggi, bukan hanya pelaksana diberikan pelatihan, melainkan semua yang terlibat dalam pekerjaan fisik di lapangan. Mulai dari perencana, tender dan pelaksana," ucapnya.
Ditambahkan, semua peserta, usai pelatihan memperoleh Sertifikat Ketrampilan (SKT).